Kado Istimewa di Hari Guru 2018
Oleh : Rudi Hartono, M. Pd. I
Rudi
Hartono, M. Pd. I., adalah seorang guru Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan
Budi Pekerti di SD Islam Al Azhar 8 Kembangan Jakarta Barat yang berhasil
mengharumkan almamater Al Azhar
dan Jakarta Barat. Hal ini dikarenakan prestasi yang baru saja didapatkannya,
yaitu meraih Juara I Lomba Guru Berprestasi 2018 Jenjang SD Tingkat Kota
Administrasi Jakarta Barat. Sebelumnya ia berhasil menyabet Juara I Lomba Guru
Berprestasi 2018 jenjang SD Tingkat Kecamatan Kembangan, dan otomatis ia akan
mewakili Jakarta Barat dan Al Azhar untuk maju di Tingkat Provinsi DKI Jakarta
di Tahun 2019 nanti.
Diketahui ia merupakan sosok guru yang gemar menulis dan aktif
mengikuti berbagai lomba guru. Sebut saja pada Tahun 2017 yang lalu, ia mendapatkan juara VI dalam
lomba Penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Al Azhar Se Indonesia, dimana
pesertanya berjumlah
kurang lebih 68 peserta yang kemudian di seleksi lagi menjadi 6
Juara.
Pada
Tahun 2018 ini, pria kelahiran Jepara 25 September 1988 ini juga berhasil menyabet
juara VII dalam lomba Penulisan Esai Nasional Al Azhar Se Indonesia yang
pesertanya kurang lebih berjumlah 40 peserta dari sekolah Al
Azhar seluruh Indonesia. Pada tahun
yang sama ini, untuk pertama kalinya ia mengikuti Seleksi Guru Berprestasi dan
langsung berhasil menjadi Juara I di tingkat Kecamatan Kembangan, dan Juara I
di Tingkat Kota Administrasi Jakarta Barat. Berbekal pengalaman tersebut, ia
terus mengasah kemampuannya di bidang penelitian, pengembangan media
pembelajaran, dan penyusunan karya tulis ilmiah. Sebuah pencapaian yang luar biasa
baginya yang masih berusia muda
dengan masa kerja yang belum begitu lama jika dibandingkan dengan
peserta-peserta lainnya. Agenda pemilihan
guru berprestasi adalah agenda tahunan. Seleksi
lomba diawali dari seleksi ditingkat kecamatan, kemudian hasil tingkat
kecamatan maju ke tingkat kabupaten/Kota. Penilaian
meliputi tes tertulis (CAT), portofolio, tes wawancara, dan presentasi karya
ilmiah. portofolio berisi pengembangan diri kita selama
kurang lebih 3 tahun ke belakang, inovasi pembelajaran, media
pembelajaran, sertifikat yang dimiliki, serta penghargaan-penghargaan
dari lomba yang pernah diikuti.
Sebagai seorang guru, Rudi senantiasa berusaha secara totalitas meningkatkan kemampuannya. Selain menempuh
studi lanjut di
jenjang Strata 2, jalan lain yang dilakukan untuk mengasah kemampuannya
adalah dengan
mengikuti Lomba Guru Berprestasi 2018. Ia mengikuti Lomba Guru Berprestasi tingkat SD.
Berkat kemampuannya, dan dengan izin Allah swt. Rudi berhasil membawa pulang plakat dan piagam
penghargaan, karena menjadi juara I Guru Berprestasi Tingkat Kota Tahun 2018. Bagi Rudi, prestasi itu sungguh membanggakan dan menjadi
sejarah tersendiri baginya. Apalagi prestasi
itu didapatkan
bertepatan dengan Hari Guru 2018
“Itu salah satu kebanggan tersendiri
sebagai seorang guru,” ujarnya.
Untuk mendapatkan penghargaan guru berprestasi,
ungkap Rudi, memang tidak bisa diraih dengan instan. Ia
memerlukan proses yang panjang dan dipersiapkan sejak lama. Ia mengatakan bahwa
sejak awal menjadi guru, seorang guru haruslah memiliki inovasi dan kreativitas
tersendiri, sehingga pembelajaran di kelas menjadi lebih menarik. Guru harus
memiliki kemampuan membuat media pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan mudah
dipahami oleh
murid sehingga membuat murid enjoy di dalam kelas. “Semua itu tidak bisa
instan. Anak-anak kita bisa dilibatkan dalam media-media pembelajaran itu,”
terangnya.
“Pemilihan
guru SD
berprestasi dimaksudkan antara lain untuk mendorong motivasi, dedikasi,
loyalitas,
dan profesionalisme guru, yang diharapkan akan berpengaruh positif terhadap
peningkatan kinerja dan prestasi kerjanya,” jelasnya.
Semoga
bermanfaat dan menginsppirasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar