SENJA DI MATA MUJAHID MUDA
Oleh: Rudi
Hartono
Di saat senja mulai bersembunyi di balik ufuk
fikiranmu penuh
dengan ilham Sang Maha
Penguasa
Janganlah pedulikan cerca dan hina
Di saat matahari ranum mulai tenggelam
Mengapa masih pedulikan
derita dan sengsara
Bangunlah wahai para mujahid muda, buang selimut
Hiasi lentera hidup dengan semangat perdamaian
Semaikan benih, petiklah buah
Engkau bukanlah titisan yang
meradang risau gelisah
Engkau ciptaan langit, petita alam, penyabda
Tuhan
Engkau penaka ilham penebar persatuan dan
kesatuan
Engkau bukan pula wayang boneka kehidupan
Sabdakanlah dirimu penuh inspirasi dan
kontribusi
Gelorakan cinta dengan amalmu
Petiklah mahkota surga dengan ridha senjamu
Wahai mujahid muda
Kejarlah gelimang cahaya
Tembuslah langit dan bumi
Melintasi atmosfir cakrawala merenda sejarah potret dunia
Engkau bukanlah kubangan air
Jadilah bentangan sungai
Teruslah mengalir ke hilir
Betapa pun berkelok perjalanan,
tetap tersenyumlah
Kelak engkau akan bercumbu dengan samudera senjamu
Mabukkan dirimu merindu cemburu dari penyanjungmu
Tancapkan kharismamu di setiap sudut persada nusantara
Belah lautan, guncangkan langit
Abaikan iming-iming mahligai yang adigang adigung dan
adiguna
Hiruk pikuk para psikopat dunia
Mereka hanyalah gelas retak pembungkus rapuh
Itu pun kalau engkau api, kalau engkau badai, kalau engkau sunami
Para psikopat dunia dan para durjana haram bersanding
Siapkan dirimu untuk sigap bertanding
Hanguskan, merintih menggelepar
Gebah lari lintang pukan
Karena engkaulah mujahid muda generasi rabbani
Peneduh jiwa pelita hidup. Jakarta 1 April 2019
Biodata peserta:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar