Kamis, 28 September 2017

ptk rudi hartono


BAB I
PENDAHULUAN

       Dalam bab I ini akan dicantumkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

A.  Latar  Belakang  Masalah
       Pendidikan sebagai salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional, dijadikan andalan utama yang berfungsi semaksimal mungkin dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, di mana iman dan taqwa kepada Allah swt. menjadi barometer dalam kehidupan di segala bidang. Allah swt. mengingatkan kita dalam firmanNya dalam surat Al A’raaf ayat 96 sebagai berikut :
            وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آَمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Artinya : Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertaqwa, pasti kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat- ayat Kami), maka kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan (Al A’raaf : 96)[1]
       Pendidikan juga dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok dalam membentuk generasi mendatang. Maka benar apa yang dikatakan Abuddin Nata dalam bukunya Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islamdi Indonesia, bahwa saat ini situasi dan kondisi yang dihadapi guru jauh berbeda dengan situasi dan kondisi lima puluh tahun yang lalu . Kini guru hidup di era globalisasi yang selain mengandung berbagai tantangan yang berat dan komplek, juga multi efek. Berbagai tantangan tersebut mau tidak mau harus dipecahkan oleh guru agar tantangan tersebut berubah menjadi peluang[2].
       Dengan pendidikan diharapkan dapat menghasilkan manusia yang berkualitas dan bertanggung jawab serta mampu mengantisipasi masa depan. Dengan demikian  maka hal ini  akan senada dengan pendapat  Nur Umbiyati, beliau mengatakan :
Pendidikan merupakan proses budaya untuk meningkatkan harkat dan  martabat manusia, pendidikan berlangsung seumur hidup, dan dilaksanakan di dalam keluarga, sekolah dan  masyarakat. Karena itu pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, sekolah, dan pemerintah[3].
       Dalam buku Panduan Penyusunan Proposal, Tesis dan Desertasi Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur’an (PTIQ) disebutkan bahwa latar belakang merupakan kondisi yang terjadi sebelum penelitian di mulai dan mendorong peneliti untuk melakukan penelitian. Isi pokok dari latar belakang adalah membangun argumen mengapa penelitian itu penting untuk dilakukan[4]
       Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas 2, khususnya di kelas 2C, diarahkan agar menjadi benteng aqidah yang kuat dalam hati murid. Selain menjadi benteng akidah, pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas 2C juga diharapkan agar murid mampu mengaplikasikan isi dari materi pembelajaran yang ada di buku PAI kelas 2. Salah satu isi materi dari buku Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 2 adalah adab makan dan adab minum. Dalam agama Islam, makan dan minum memiliki peraturan sendiri dan bukan hanya untuk terlihat bagus dan teratur, tetapi adab makan dan minum juga memiliki fungsi dalam kehidupan sehari- hari.


[1] Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, Gerakan Wakaf Al Qur’an untuk Mengingat Kemuliaan Masjid Al Aqsha,  ( Jakarta : Cahaya Qur’an, 2006 ), Hal. 163
[2] Abuddin Nata, Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta : Kencana, 2010). Hal. 64
[3] Nur Umbiyati, Ilmu Pendidikan Islam untuk IAIN, STAIN, PTAIS, (Bandung : Pustaka Setia, 2005), Hal. 220
[4] Nasaruddin Umar dan Darwis Hude, Panduan Penyusunan Proposal, Tesis dan Desertasi Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur’an (PTIQ), ( Jakarta : Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta, 2013). Hal. 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Merawat Potret " Bodo Kupat" dalam tradisi Jepara

Merawat Potret " Bodo Kupat" dalam tradisi Jepara Hari Kamis besok tepat tanggal 8 Syawwal 1442 H. Dalam tradisi masyarakat muslim...