Teknik Pembelajaran
Efektif
di Sekolah Dasar
Oleh : Rudi Hartono, M. Pd. I.
Guru PAI dan Budi Pekerti Kelas 1 dan 2
SD Islam Al Azhar 8 Kembangan Jakarta Barat
P
|
endidikan sebagai salah
satu sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional, sehingga dijadikan
andalan utama yang berfungsi semaksimal mungkin dalam upaya meningkatkan
kualitas hidup manusia Indonesia, di mana iman dan taqwa kepada Allah swt.
menjadi barometer dalam kehidupan di segala bidang. Allah swt. mengingatkan kita
dalam firman-Nya dalam surat Al A’raaf ayat 96 sebagai berikut :
وَلَوْ
أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آَمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ
مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا
يَكْسِبُونَ
Artinya
: Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertaqwa, pasti kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Tetapi ternyata mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami), maka kami siksa mereka sesuai dengan apa yang
telah mereka kerjakan (Al A’raaf : 96)
Bahwa saat ini situasi dan kondisi yang
dihadapi guru jauh berbeda dengan situasi dan kondisi lima puluh tahun yang
lalu. Kini guru hidup di era globalisasi yang selain mengandung berbagai
tantangan yang berat dan kompleks, juga multi efek. Berbagai tantangan tersebut
mau tidak mau harus dipecahkan oleh guru agar tantangan tersebut berubah
menjadi peluang. Salah satu tantangan tersebut adalah bagaimana seorang guru
bisa membuat aktif siswa dalam pembelajaran di kelas dan menyenangkan (Fun
Learning and Active Learning). Dalam dunia pendidikan memiliki siswa yang pintar
merupakan keinginan setiap guru. Keinginan tersebut selaras dengan
keinginan menciptakan generasi yang lebih pintar. Bicara tentang hasil pasti
diawali dengan proses, di mana ini merupakan salah satu langkah awal yang
menentukan hasil di akhir target pencapaian nantinya.
Dari beberapa pakar, proses pembelajaran sendiri
merupakan suatu interaksi antara pendidik dengan siswa pada suatu pembelajaran
yang menggunakan berbagai sumber belajar siswa. Secara garis besar proses
belajar adalah suatu tindakan transformasi ilmu yang ditujukan kepada siswa
yang belum mengetahui secara penuh suatu cabang ilmu. Dapat dipastikan peran
guru sangat memmengaruhi proses pembelajaran yang dikaitkan dengan output siswa.
Kendala untuk memenuhi target pencapaian bukannya tidak ada, justru tantangan
yang paling besar adalah untuk menumbuhkan kemauan belajar pada siswa SD.
Mengapa demikian? karena pada tahap ini tingkat kemauan siswa untuk bermain lebih
dominan dari pada untuk belajar. Untuk meningkatkan minat dan rasa ingin
belajar, maka perlu diubah proses pembelajaran di dalam kelas. Kenyataanya anak
SD lebih menyukai dengan pembelajaran yang bernuansa bermain, sehingga pada
proses penyampaian materi pembelajaran jangan melulu menggunakan metode yang
itu-itu saja, karena era zaman sekarang anak-anak bosan dengan sistem mendengarkan
dan memperhatikan. Dengan sistem bermain siswa SD tidak akan merasa terbebani
dengan proses pembelajaran. Pembelajaran dengan sistem bermain dapat kita ambil
dari berbagai permainan yang ada. Seperti halnya yang sudah saya laksanakan di
sekolah ketika belajar pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti siswa
pasti akan merasa malas untuk membaca dan memperhatikan. Oleh karena itu saya
mengggunakan metode pembelajaran seperti kuis dengan konsep yang bisa kita tiru
dari acara hiburan di televisi, permainan yang pas yaitu kuis who wants to be a
millionare dan kita sediakan juga reward bagi anak-anak yang dapat memeberikan
jawaban yang benar dan tepat. Setelah terjadi tanya jawab kita bisa menjelaskan
sebentar dari pertanyaan yang kita lontarkan, sehingga proses pembelajaran akan
berjalan dengan sendirinya tanpa mereka sadari, dan akan memberikan pengaruh
yang baik, sehingga belajar yang efektif akan tercipta.
S
|
ekolah dasar merupakan awal kegiatan
wajib belajar yang mempunyai waktu paling lama yaitu 6 tahun. Menurut Sudarwan
Danim dalam bukunya: Pengembangan Profesi Guru dari Pra jabatan, Induksi ke
Profesional Madani, bahwa guru yang bertugas pada satuan pendidikan
khususnya di pendidikan dasar dituntut tampil profesional, sehingga dapat
menghindari praktik-praktik menyimpang dari kaidah pedagogis dan eduktif yang
dapat dikategorikan sebagai malpraktik
di bidang keguruan. Maka dari itu menurut peneliti pada usia 6-8 tahun
beragam keunggulan dan kelemahan yang semua ditentukan oleh cara masing- masing
anak menyerap dan merespon stimulan lingkungan sejak lahir sudah jelas. Maka
benar apa yang dikatakan oleh Lauren Bradway dalam bukunya yang diterjemahkan
oleh Khairul Anam bahwa ketika kita mengikuti perkembangan anak siswa, maka
kita akan melihat campur tangan berbagai macam lingkungan yang membentuknya. Agar
pencapaian hasil belajar dapat berjalan lancar dan optimal, guru dalam
pembelajarannya perlu memperhatikan tentang karakteristik siswa SD. Siswa yang
berada di kelas rendah (kelas 1-3) memiliki kekhasan dan kecenderungan yang
berbeda dengan siswa yang berada di kelas atas (kelas 4-6), sehingga perlu
adanya perbedaan strategi dan pendekatan yang harus disesuaikan dengan karakteristik
masing-masing siswa. Siswa kelas rendah memiliki sifat khas yang dapat
diketahui yaitu, penalarannya bersifat transduktif yang berarti bergerak dari
sesuatu yang khusus ke hal yang lebih khusus lagi. Berdasarkan hal itu siswa
tidak dapat berpikir reversibel atau bolak balik, sehingga siswa tidak dapat
berpikir kembali ke titik awal.
Efektif bisa diartikan perubahan yang membawa pengaruh, makna dan
manfaat tertentu. Pembelajaran yang efektif ditandai dengan sifatnya yang menekankan
pada terlibatnya siswa dalam pembelajaran secara aktif. Pembelajaran menekankan
pada penguasaan pengetahuan tentang apa yang dikerjakan, tetapi lebih
menekankan pada internalisasi, tentang apa yang dikerjakan sehingga tertanam
dan berfungsi sebagai muatan nurani dan hayati serta dipraktekkan dalam
kehidupan sehari-hari oleh siswa. Pembelajaran efektif merupakan proses
perubahan seseorang dalam tingkah laku dari hasil pembelajaran yang ia dapatkan
dari pengalaman dirinya dan dari lingkungannya yang membawa pengaruh, makna dan
manfaat tertentu. Dari defenisi belajar dan pembelajaran serta efektif, maka hakikat
pembelajaran yang efektif adalah proses belajar mengajar yang bukan saja
terfokus kepada hasil yang dicapai siswa, namun bagaimana proses pembelajaran
yang efektif mampu memberikan pemahaman yang baik, kecerdasan, ketekunan,
kesempatan dan mutu serta dapat memberikan perubahan prilaku dan mengaplikasikannya
dalam kehidupan mereka. Pembelajaran efektif juga akan melatih dan menanamkan
sikap demokratis bagi siswa. pembelajaran efektif juga dapat menciptakan
suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga memberikan kreatifitas siswa
untuk mampu belajar dengan potensi yang sudah mereka miliki yaitu dengan
memberikan kebebasan dalam melaksanakan pembelajaran dengan cara belajarnya
sendiri. Di dalam menempuh dan mewujudkan tujuan pembelajaran yang efektif maka
perlu dilakukan sebuah cara agar proses pembelajaran yang diinginkan tercapai
yaitu dengan cara belajar efektif. Muara dari berfungsinya manajemen
pembelajaran yang baik adalah pembelajaran efektif. Pembelajaran efektif artinya,
dari posisi guru tercipta mengajar efektif, dan dari posisi siswa tercipta
belajar efektif. Berkaitan dengan efektivitas pengajaran, untuk mencapai
pembelajaran aktif, satu aspek penting adalah masalah metode yang digunakan
guru dalam menciptakan suasana aktif. Metode ceramah harus dikurangi bahkan
ditinggalkan. Pembelajaran akan berjalan efektif jika pengalaman, bahan-bahan,
dan hasil-hasil yang diharapkan sesuai denagn tingkat kematangan siswa serta
latar belakang mereka. Proses belajar akan berjalan baik jika siswa bisa
melihat hasil yang positif untuk dirinya dan memperoleh kemajuan-kemajuan jika
ia menguasai dan menyelesaikan proses belajarnya.
Menurut saya, tidak ada di
dunia ini metode dan pendekatan pembelajaran yang paling baik, yang ada adalah metode
dan pendekatan pembelajaran yang paling tepat sesuai dengan situasi dan kondisi
yang ada di dalam suatu kelas tertentu. Oleh karena itu penting sekali bagi
seorang guru untuk mengetahui prinsip pembelajaran yang baik dan efektif. Adapun
prinsip pembelajaran yang efektif tidak bisa lepas dari hal-hal di bawah ini :
Þ
Menguasai materi pembelajaran yang akan diajarkan
Þ
Kesehatan fisik dan psikis
Þ
Kepribadian yang lembut
Þ
Mengerti psikologi perkembangan anak
Þ
Kemampuan menggunakan
prinsip-prinsip belajar.
Þ
Cinta tanah air dan toleran
Pembelajaran bukan semata-mata
suatu proses tranfer pengetahuan kepada siswa bukan pula sekedar hanya menghilangkan sifat-sifat dan kecenderungan yang
tidak diinginkan, tetapi yang utama adalah membimbing dan menuntun siswa dan
mendorong mereka untuk mencapai hasil belajar. Oleh karena itu pembelajaran yang efektif akan
terlihat apabila pembelajaran tersebut sesuai dengan ciri-ciri di bawah ini :
Þ
Kharismatik dan simpatik
Þ
Berencana
dengan baik
Þ
Loyal dan kerjasama
Þ
Memberi
saran dan anjuran
Þ
Demokrasi
Þ
Memperhitungkan
pengalaman masa lalu siswa
Þ
Progresif dan punya target
Þ
Mendiagnosa
kesulitan belajar siswa
Þ
Memperbaiki dengan sistem remedial
Þ
Memberi
kebebasan kepada siswa
Kemampuan seorang
siswa untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah pasti berbeda tingkatannya.
Ada yang cepat, sedang, dan ada pula yang sangat lambat. Oleh karena itu,
mereka seringkali harus menempuh cara berbeda untuk bisa memahami sebuah
informasi atau pelajaran yang sama. Berikut adalah model belajar efektif yang
mungkin bisa diikuti :
Þ
Belajar sambil bermain dengan kata.
Gaya ini bisa kita mulai dengan
mengajak seorang teman yang senang bermain dengan bahasa, seperti bercerita,
membaca, serta menulis. Gaya belajar ini sangat menyenangkan karena bisa
membantu kita mengingat nama, tempat, tanggal, dan hal-hal lainnya dengan cara
mendengar kemudian menyebutkannya.
Þ
Belajar sambil bermain dengan berbagai macam pertanyaan.
Þ
Belajar sambil bermain dengan gambar-gambar yang
menarik.
Belajar dengan membuat gambar, merancang, melihat
gambar, slide, video,
atau film.
Þ
Belajar sambil bermain dengan musik.
Berusaha mendapatkan informasi
terbaru mengenai beragam hal dengan cara mengingat musik atau notasinya yang
kemudian bisa membuatnya mencari informasi yang berkaitan dengan itu. Musik
mengajarkan sesuatu itu harus berirama dan berintonasi
Þ
Belajar sambil bermain dengan bergerak.
Dengan cara ini adalah kalangan
penari, olahragawan. Jadi, jika anda termasuk kelompok yang aktif, tidak salah
mencoba belajar sambil tetap melakukan beragam aktivitas menyenangkan seperti
menari atau berolahraga.
Þ
Belajar sambil bermain dengan bersosialisasi.
Bergabung dan membaur dengan orang
lain adalah cara terbaik mendapat informasi dan belajar secara cepat. Dengan
berkumpul kita bisa menyerap informasi terbaru secara cepat dan mudah
memahaminya.
Di bawah ini adalah beberapa cara yang harus dilakukan oleh guru
agar bisa menciptakan pembelajaran yang efektif berdasarkan pengalaman saya
ketika mengajar di SD Islam Al Azhar 8 Kembangan :
è Jangan ada paksaan
Bagi siswa yang
istiqomah belajar, ia akan meluangkan waktu setiap hari meskipun sebentar untuk
mengulang kembali pelajaran, latihan atau sekedar membaca materi pokok pelajaran.
Kebiasaan ini sangat baik jika dilakukan setiap hari. Hal itu lebih baik
ketimbang belajar satu sesi menjelang ujian, atau semester. seperti kata
pepatah: Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.
è
Selalu ada
perencanaan
Siswa harus memiliki
jadwal-jadwal belajar di luar sekolah. Buatlah jadwal belajar harian, mingguan
jam demi jam. Lalu usahakan dengan tegas, dan tepati semua jadwal yang dibuat.
Bagi siswa yang tidak teratur, biasanya tidak sebagus yang memiliki rencana dan
rutin belajar.
è
Tetapkan
sebagai kebiasaan
Memiliki
jadwal belajar itu bagus, yang terpenting dari itu adalah menepati kegiatan
jadwal belajar itu sesuai waktu yang ditetapkan dengan rutin dan menjadi
kebiasaan. Misalnya, belajar setiap malam jam 20.00-21.00 WIB. Nah, jika ini
rutin dilakukan, maka siswa akan lebih fokus dan menikmati proses belajar sebagai
bagian dari jam tubuhnya seperti juga makan dan ibadah. Dampak dari semuanya,
secara psikologis akan lebih tenang, fresh dan percaya diri serta lebih
produktif.
è Jangan lupakan tujuan
Tujuan
khusus dalam setiap sesi belajar itu maksudnya agar saat mau belajar sudah siap
mau menyelesaikan problem apa, atau hendak memahami sesuatu yang dicari. Nah,
dengan demikian, ajarilah siswa untuk mengatur tujuan belajar yang harus dilakukan
itu setiap hari secara spesifik pada masalah yang telah disusun. Ini akan
membantu sekali pada keseluruhan pelajaran yang diajarkan di sekolah.
è Jangan ada penundaan
Kebanyakan siswa
ada yang suka dan ada yang tidak suka dalam mata pelajaran. Dampaknya, jika
kamu tidak suka dengan pelajaran tersebut akan mudah menunda belajar, dan lebih
memilih kegiatan lain. Nah, siswa yang berhasil, biasanya tidak pernah menunda
sesi belajar meski sibuk sekalipun. Jika kamu melakukan penundaan, maka masalah
akan bertumpuk-tumpuk dan ini menjadi penyebab kegagalan dalam belajar. Jadi,
sekali-kali jangan menunda belajar
è yang sulit dahulukan
Karena
pelajaran yang sulit butuh konsentrasi tinggi, usaha dan mental siswa, maka
dahulukan dan jadikan perhatian yang utama. Nah, jika kamu memulai dengan yang
sulit-sulit, percaya atau tidak, ini akan mengantarkan kamu menjadi siswa yang
meningkat dan sangat akan sangat efektif bagi keberlangsungan pembelajaran
kamu.
è
Mengulang
catatan
Pastikan siswa
mengulang atau membaca terlebih dahulu catatan yang dimiliki sebelum
mengerjakan tugas. Karena itu, buatlah catatan yang baik selama mengikuti
pelajaran di kelas. Karena hal ini akan membantu untuk menyelesaikan pekerjaan
atau tugas yang harus diselesaikan. Jadi, pastikan siswa tahu persis bagaimana
mengerjakan tugas utama itu dengan benar.
è Gangguan jangan dibiarkan
Hal yang bisa
menenangkan itu perlu dicari. Karena itu, carilah tempat belajar yang aman dari
gangguan. Sebab, saat siswa terganggu, maka ini akan mengganggu konsentrasi
belajar dan ini sungguh mengganggu belajar siswa.
è
Belajar
kelompok seringkan
Percaya
atau tidak, belajar kelompok dengan efektif akan membawa banyak keuntungan.
Seperti mendapat bantuan teman, menyelesaikan tugas dengan cepat, memahami
konsep dengan tepat dan bisa berbagi pengetahuan dengan teman-teman lainnya.
Masih ingatkah pepatah, “Dua kepala lebih baik daripada satu kepala?”. Jadi,
gunakan pepatah ini untuk belajar. Lalu mana kelompok belajar yang tidak
efektif ? yaitu mereka yang minim dari persiapan dan strategi belajar.
è Hindari belajar berlebihan
Ternyata
sesuatu yang berlebihan tidaklah bagus, begitu juga dalam belajar, seperti jika
waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap.
Jalan pintas yang sering dilakukan oleh siswa yang belum siap adalah dengan
belajar hingga larut malam/begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika
akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa
dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.
è Kejujuran diajarkan
Hindari
mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian, karena dengan mencontek
dapat membuat sifat siswa curang dan menjadi pembohong. Kebohongan bagaimanapun
juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan
kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Oleh karena itu
penting kiranya bagi kita seorang guru untuk mengajarkan kejujuran kepada siswa
kita di sekolah
è Disiplin ditegakkan
Kedisiplinan
memang perlu diterapkan dalam belajar, seperti disiplin waktu dan disiplin
dalam berkonsentrasi pada pelajaran. Dengan adaya sifat disiplin dalam diri siswa,
dapat dipastikan pelajaran yang kita lakukan dapat efektif dan efisien.
è Mau Bertanya dan Ditanya
Ada
pepatah malu bertanya sesat di jalan, ternyata pepatah ini benar, terlebih jika
dalam pelajaran. Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru,
teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya.
Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji pada siswa
yang kita tanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar